24 January 2012

terusir !

mungkin itu kata terjelek ketika seseorang sedang asik bengcengkrama dengan peralatan sekolah yang berkeliaran dimana-mana. seeorang itu salah satu bagian dari barisan kelas dua belas ips 2. aku dan seseorang itu selalu (mungkin) berada di bagian paling akhir ketika bel pertanda pulang bernyanyi riang seraya mengusir kami semua (termasuk guru).
aku dan seseorang itu senang ketika seluruh penduduk sekolah kami mulai berjalan beriringan meniggalkan seluruh aktivitas mengerikan disekolah ini.
jam dinding sekolah telah menunjukkan pukul16.30, ketika itu pula aku dan seseorang itu sibuk berkelahi (baca : membereskan) dengan gudang ilmu yang menjadi sebagian panutan kami. kadang kami tak hanya bedua, ada pula kawan kami yang postur tubuhnya seperti kayu (peace) tapi ia tak mau dibilang seperti itu
kami bertiga sering pulang larut waktu, dan itu pula pertanda bahwa kami akan mendengar nyanyian  mengusir darinya (mr.D). tentunya  dia sudah bosan dengan kami yang acuh dengannya. mungkin ada rasa dongkol atau  mungkin sensasi yang lebih ekstrim.
maafkan kami Mr. D
semoga amalmu diterima disisiNya (LhO?)